10.27.2009

Bagaimana pengalaman Meri berlomba ?


Hai, saya mau bercerita sedikit tentang kegiatan saya yang mengikuti lomba majalah dinding di Sekolah BPK Penabur 4. Saya merasa senang sekali karena saya bisa berkreativitas melalui lomba madding. Dari SDK Yahya dikirim 2 regu yang 1 regunya terdiri dari 3 orang. Saya dikirim bersama kedua teman saya yaitu Bianca dan Obed.
Sebelum kami berlomba kami dibimbing loleh guru kami yang baik dan tegas yaitu Ibu Nur. Ibu Nur menyuruh kami untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan dipajang di majalah dinding itu. Saya bersama teman-teman mulai memikirkan bahan-bahan yang tepat untuk judul mading yaitu Bandung Green and Clean. Pada hari Kamis 22 Oktober 2009 , sesudah pulang sekolah regu kami muali berdiskusi lalu kami membagi tugas. Dalam regu kami ada yang membuat poster, slogan, surat, cerita, komik, opini masyarakat, doa , dan syair lagu. Setelah pukul 14.00 kami pun belum selesai menyelesaikannya. Kemudian kami memutuskan untuk menyelesaikan di rumah dan sisanya di sekolah.
Keesokan harinya, tepatnya hari Jumat 23 Oktober 2009 itulah hari kami berlomba. Sebelum berlomba kami tetap mengikuti pelajaran sekolah. Saya dan teman-teman mengumpulkan semua bahan yang kami buat di rumah, ternyata kami lupa sesuatu. Kami lupa untuk membuat poster. Saya maupun teman-teman bingung padahal sudah tidak ada waktu lagi untuk menyelesaikannya. Beruntung Ibu Nur mengetahui masalah ini, lalu Ibu Nur mengambil poster yang saya buat untuk tugas pelajaran. Huh.. Kami sekelompok pun lega. Ibu Nur pun mengajarkan kami cara mengatur posisi bahan-bahan yang akan ditempel.
Pada sekitar pukul 12.10 kami berangkat bersama Ibu Lanie dan Pak Rahmat yang mengantar kami ke sekolah BPK 4. Kami mulai merasa tegang ada di sekolah ini. Ketika kami hendak memasuki gedung sekolah, Ibu Lanie melihat mantan ibu kepala sekolah Yahya, yaitu Ibu Daisy. Saya dan teman-teman bersalaman dengan Ibu Daisy karena sudah lama tidak bertemu.
Setelah itu kami naik ke lantai 4 untuk berlomba. Kemudian setiap regu mengambil no undian dan mengambil tempat untuk kami berlomba.Kami berlomba di ruangan kelas. Di atas meja ada selembar karton manila untuk kami menempel bahan-bahan yang kami bawa. Di sebelah kanan dan kiri kami rasanya membawa bahan yang lebih bagus dan menarik. Kami merasa sedikit minder dengan mereka. Waktu berlomba dimulai kemudian kami menempelkan tulisan yang telah dibentuk. Ooops…Kertasnya robek, kami pun segera mencari kertas lipat tetapi kertas lipat yang dibawa obed tertinggal di sekolah. Beruntung ada kertas sisa potongan yang dapat dipakai. Setelah semuanya disusun kami segera menempelnya karena takut waktunya sudah habis. Tetapi kartonnya terlalu kecila sehingga apa yang kami tempel berdempetan dan terlihat sempit. Dengan cepat kami menempel hiasan tumbuhan yang dibawa oleh Bianca. Waktu perlombaan habis pada pukul 15.00. Padahal kami baru saja akan menambah hiasan lainnya dengan krayon dan pensil warna. Dan hasil meding kami dipajang di depan-depan kelas. Mungkin kepunyaan kami terlihat sedikit aneh.
Rasa lapar mulai menggoda kami,kami dibimbing dengan guru-guru sekolah BPK berdoa bersama untuk makan dan doa pulang. Kami pun makan makanan apa yang diberikan guru kepada kami. Setelah makan kami diberikan voucher diskon belanja sebesar 50% di Kings. Kemudian kami melihat hasil karya regu lain, tampaknya lebih indah dan menarik.Katanya pengumuman lomba akan diberitahu pada hari Sabtu 24 Oktober 2009 pada pukul 14.00. Sayangnya saya dan teman-teman tidak dapat hadir.Mungkin dari sekolah kami ada yang mewakilkan.
Pada hari Senin 26 Oktober 2009, ada teman kami yang berkata bahwa regu saya mendapat juara l tetapi saya belum percaya dengan hal tersebut.Di akhir upacara diumumkan bahwa regu saya yaitu saya, Bianca dan Obed mendapat juara l dalam lomba mading. Kami sangat bangga dengan hasil karya kami dan prestasi kami. Kami diberikan berupa trophy, sertlifikat dan souvenir dari sekolah BPK. Saya berharap saya dapat mengikuti lomba lagi karena bagi saya pelombaan membuat saya lebih menambah wawasan, prestasi dan juga dapat berkreatifitas dengan pelajaran yang telah diajarkan dengan para guru di luar sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar